Saya Mulai tahu diri (part II)

Setelah sekian lama menerungi diri di malam-malam yang sepi.......
Saya mencoba mencari satu titik pusat dalam diri saya, titik yang mengendalikan diri saya secara utuh.
Saya menyebutnya, “Press Button”,
(murni karangan saya sendiri), menurut saya press button ini adalah sebuah titik permulaan, titik pusat, titik pengendalian dalam diri saya yang membuat saya bertindak (dalam hal ini kita berbicara diluar kuasa takdir Allah Yang sudah ditakdirkan atas kita ), ini merupakan titik dimana saya mulai merasakan benar tidaknya kita. Mungkin ini bisa jadi hati nurani dan juga akal kita. Menurut saya setiap manusia itu fitrah, suci, sehingga ketika terjadi mutasi, infeksi (bahasa kesehatan bgt sih...*o*) yang dibuat oleh nafsu kita pada fisik kita, tubuh kita, dan bertolak belakang dengan hal yang sudah difitrahkan Allah kepada manusia, akan terjadi penolakan secara tidak langsung, atau hati nurani kita menolak secara bisu di perasaan, soalnya biasanya hal ini hanya berkisar pada perasaan saja. Kita sebagai manusia biasa yang kadang sering dikipasin malaikat buat berbuat baik dan sering dibisikin syetan buat ngelenceng, kadang sering mengabaikan perasaan ini................
Sehingga terjadi penundaan untuk Press Button, hehehe alias kita gak menekan titik perasaan yang mengentayangi kita itu.....so jadilah kita yang kurang bisa ngendaliin diri sendiri, jadilah kita yang suka nunda-nunda, jadilah kita yang suka males-malesan, jadilah kita yang bingung sendiri dengan diri sendiri, termasuk diri saya.......(huuuuu....piye to???)
Dalam Psikologi ada istilah locus of Control (LoC), LoC itu semacam konsep kepribadian seseorang ketika menghadapi masalah atau kehidupan yang dialaminya , dalam hal ini keluarga, lingkungan, sahabat, tetangga, gaya hidup mempengaruhi. Selain itu juga setelah saya pikir-pikir kecenderungan LoC seseorang itu bergantung juga dengan konsep diri seseorang itu....
Duh ...kok jadi berat gini bahasan ini....????saya jadi bingung.....
Kita terusin dulu deh LoC nya, LoC itu di bagi jadi dua ada yang Internal LoC, ada Juga Eksternal Loc. Kalo yang internal lebih memaknai segala yang terjadi dalam hidupnya disebabkan oleh usahanya dirinya sendiri, sedang yang eksternal menganggap segala yang terjadi pada dirinya disebabkan dari luar dirnya, bisa jadi lingkungan, keberuntungan, orang lain,kekurangberuntungan.....
Setiap diri kita cenderung pada salah satu LoC, tapi mungkin juga perpaduan dua-duanya. Tapi tidak ada yang salah jika kita cenderung pada salah satunya, karena Sebenarnya duanya-duanya punya hal yang lebih dan kurang, seperti halnya kita sebagai manusia yang tak luput dari kebenaran dan kesalahan.
Coba kita renungkan yah.....ketika kita bermasalah, apa yang kita cari????sumber dari masalah itu kan????truss kebanyakan kita nemuin sumber masalahnya dimana??diri kita??orang lain??atau emang udah nasib???
Ketika kita memenangkan suatu kejuaraan, kira-kira apa yang membuat kita menang????diri kita kah???peran orang disekitar kita???usaha kita???jurinya kah????
Sekarang kita pilih sendiri saja, kita ini cenderung seperti apa dan kita itu seperti apa sebenarnya???? Toh kita sendiri yang tahu tentang diri kita sendiri???
Hehehhehehe, saya mulai menemukan jati diri saya sendiri, saya mulai bisa mengambarkan diri saya.....

Oooooh ini to diri saya...................